Tridharma Perguruan Tinggi: Muh. Fatkhan Menanamkan Semangat Kebangsaan

Muh. Fatkhan memberikan arahan kepada peserta Diklatsar Banser (foto, dok. pribadi)
Muh. Fatkhan, M.Ag, dosen AFI (Aqidah dan Filsafat Islam) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi salah seorang yang membaiat peserta Diklatsar (Pendidikan dan Pelatihan Dasar) Banser pada 15 September 2019 di Magelang. Banser, kependekan dari barisan Ansor serbaguna.
Meski kegiatan ini bukan kali pertama yang diikuti oleh Muh. Fatkhan, namun baginya selalu memberi kesan positif. Diklatsar, menurut Muh. Fatkhan, yang periode ini berjumlah 366 peserta, sebagai “ideologisasi” warga NU yang bukan semata-mata kepentingan kuantitas anggota, tetapi memiki misi profetik, menjaga marwah Islam ahlussunnah wa al-jama’ah (aswaja), menanamkan semangat kebangsaan, dan menjaga keutuhan NKRI.
“Kegiatan Diklatsar ini untuk merekrut kader militan NU berhaluan aswaja, mengawal kiai atau ulama-ulama NU, dan secara ideologis agar terlibat aktif dalam menjaga NKRI dari oknum-oknum yang hendak merongrong keutuhan bangsa”, tutur Muh. Fatkhan.
Di kepengurusan, Moh. Fatkhan sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) GP Ansor Kabupaten Magelang. Banser adalah badan otonom NU dari GP Ansor, yang cikal bakal lahirnya sejak tahun 1924 sebagai organisasi kepemudaan Syubbanul Wathan di bawah panji Nahdlatul Wathan yang didirikan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah.
Baca juga: Annisa Ranah Zhafirah, MahasiswiAFI yang Lolos International Youth Leader di Malaysia
Apa yang dilakukan oleh Muh. Fatkhan tersebut, dilihat dari Tridharma Perguruan Tinggi merupakan kontribusi di sub pengabdian kepada masyarakat. Sebagaimana disebutkan dalam UU No. 12 Tahun 2012 pasal 1, bahwa Tridharma Perguruan Tinggi adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (AU)