Prodi AFI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Gelar Workshop Metodologi Penelitian

Siti Khuzaimah, S.Th.I., M.A dari Sekolah Riset Satukata saat menyampaikan materinya
Dalam rangka meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa baik guna penyelesaian tugas akhir skripsi maupun penelitian lainnya, Prodi AFI (Agama dan Filsafat Islam) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan Workshop Metodologi Penelitian. Acara yang berlangsung tanggal 26 Juli 2021 pada pukul 14.00-16.30 WIB berjalan lancar dengan partisipan sekitar 50 orang.
Mengingat tingginya angka Covid-19, Workshop Metodologi Penelitian ini dilakukan secara daring dengan media zoom meeting. Turut hadir Ketua Prodi AFI, Muhammad Fatkhan, M.Ag. dan Sekretaris Prodi yakni Novian Widiadharma M.Hum. Sekaligus pembicara Ali Usman, M.S.I selaku dosen prodi AFI, Muhammad Arif, M.Ag. selaku dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga, dan Siti Khuzaimah, S.Th.I., M.A. dari Sekolah Riset Satukata.
Lulukatul Mubriqoh, S.Sos. selaku Direktur The Al-falah Institute dan sekaligus Moderator membuka acara dan memperkenalkan setiap pembicara.
Sebagai pembicara pertama, Muhammad Arif, M.Ag. menyampaikan pentingnya melakukan penelitian, unsur-unsur dalam penelitian dan Langkah-langkah melakukan penelitian. “mengapa kita perlu melakukan penelitian? Antara lain dengan alasan untuk mengetahui hal baru, mengasah ketajaman analisis, menunjukkan sesuatu yang belum pernah ditunjukkan atau luput dari pengamatan biasa, dan akhirnya akan menjadi sebuah hobby yang memuaskan dan menghasilkan keuntungan”. Imbuhnya.
Selanjutnya, Siti Khuzaimah selaku pemateri kedua menyampaikan bahwa AFI sebagai sebuah prodi juga termasuk dalam penelitian sosial (social research) dengan tiga tipe pertanyaan yakni “apa, mengapa dan bagaimana”. Tentu penelitian ini berbeda dengan penelitian yang berbasis saintifik. Dalam social reserch penekanannya terletak pada deskripsi, eksplorasi, explanation, evaluation, prediction dan lain sebagainya.
Selain itu, Khuzaimah juga menyampaikan terkait dengan desain proposal dan desain penelitian. Dalam desain proposal, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain judul, masalah, latar belakang penelitian, kegunaan, metode, maupun biaya yang harus dikeluarkan selama penelitian.
Ali Usman selaku pembicara terakhir menyampaikan bahwa AFI sebagai sebuah prodi memiliki penekanan terhadap hasil penelitian. Penelitian dalam prodi AFI setidaknya menyangkut 3 ruang lingkup yakni Filsafat Islam sesuai dengan nama Prodinya, kedua Kalam dan terakhir Tasawuf. Selain itu, yang tidak bisa luput dari AFI UIN Sunan Kalijaga ialah paradigma integrasi-interkoneksinya yang menyangkut penelitian berbasis komparasi teori maupun implikasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Beberapa hal yang perlu kita lakukan agar kita bisa melakukan penelitian dan kemudian menulisnya adalah mendeteksi masalah. Masalah menjadi kunci dari sebuah penelitian. Apabila masalahnya saja belum jelas, bagaimana kita bisa melihat problem akademik? Tentu kita akan kesusahan. Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah perbanyak membaca. Dengan membaca kita bisa menganalisis dan mencari celah dalam setiap bacaan atau fenomena yang ada. Dengan itu kita juga akan mudah dalam menemukan masalah. Ketiga, mengukur kemampuan diri. Artinya, kita juga harus melihat sejauh mana kemampuan diri kita dalam melakukan penelitian, jangan sampai kita membebani diri sendiri karena tidak mampu melakukan penelitian. Akhirnya penelitian yang dilakukan tidak selesai, misalnya kita tidak bisa berbahasa Arab tetapi kita akan mengkaji kitab yang berbahasa Arab. Itu sama saja dengan menyulitkan diri sendiri. Kalau kita hanya bisa bahasa Indonesia ya sudah lakukan saja penelitian yang sumbernya atau referensinya berbahasa Indonesia”, tekannya.
Terakhir, membangun motivasi diri. Melakukan penelitian maupun menulis membutuhkan waktu, tenaga, pikiran dan lain sebagainya. Maka kita perlu dorongan dari dalam diri kita sendiri untuk semangat melakukan penelitian, atau kita juga perlu dorongan eksternal misalnya teman, keluarga dan lain sebagainya. (Rosi)