Ferdiansah, Mengejar Impian dengan Karya Tulis

Ferdiansah (kiri), mahasiswa AFI
Ferdiansah, Mahasiswa Prodi Aqidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta semester 7, berkesempatan menjadi pembicara dalam Interfaith Discussion “Religious Inter-Connectivity” Between Indonesian and the United State of America Students di Fakultas Filsafat Universitas gadjah Mada Yogyakarta, Jumat, (27/09).
Dalam forum tersebut, ia mempresentasikan tentang tema "Reinforcing Friendly in Indonesia : Nahdlatul Ulama and its Contributions, Challenges, and Contestations. Ia dipercaya sebagai representasi yang bicara tentangIslam, sedangkan dalam acara tersebut juga terdapat reprsentasi dari agama Kristen dan khatolik,hindu, Budha, serta NGO Mitra wacana.
Terdapat 11 mahasiswa Amerika yang hadir dalam forum tersebut yang berasal dari berbagai kampus di Amerika, salah satunya Claire dari University of Redlands.
Setelah acara itu, Ferdiansah masih terus mengukir prestasi melalui karya tulis. Pada Jumat malam (27/09), ia berangkat ke Jakarta Barat, di Pondok Pesantren Assiddiqiyah, untuk presentasidalam acara Muktamar Pemikiran Santri Nusantara tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama RI. Ia menulis paper dengan judul “ Islam dan Pesantren Radikal di Indonesia (Studi terhadap Pesantren Islamic Centre bin Baz, Bantul, Yogyakarta).
Baca juga: Lawatan Ilmiah: Cerita Fatimah Husein dari Jerman
Ferdiansah mengatakan bahwa ia dulu bermimpi untuk kuliah di fakultas Filsafat UGM, tetapi impiannya kandas karena ia tidak diterima dalam seleksi SBMPTN 2016. Tetapi, ia mengatakan bahwa kita harus semangat dalam belajar dan percaya bahwa kita bisa menaklukkannya dengan sungguh-sungguh melalui karya.
"Meskipun saya tidak diterima di Filsafat UGM waktu itu, saya bisa mengapresiasinya dengan cara lain", ungkapnya.
Selamat dan sukses Ferdi, semoga menjadi inspirasi bagi mahasiswa/i yang lain. (AU)