Yogyakarta, 13 Agustus 2025 – Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan daftar sastrawan terpilih untuk program Residensi Sastrawan di Mancanegara tahun 2025. Salah satu nama yang menonjol adalah Sunlie, alumni Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang terpilih untuk mengikuti residensi di Tiongkok.Pengumuman ini berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Nomor 0923/14/BS.02.01/2025 dan Berita Acara Penetapan Sastrawan Terpilih Nomor 0924/14/BS.02.01/2025, yang ditetapkan pada tanggal 2 Januari 2025. Keputusan dewan juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.Sunlie akan menjadi bagian dari program residensi yang dirancang untuk memperkuat posisi sastra Indonesia di kancah internasional. Program ini memberikan kesempatan kepada sastrawan terpilih untuk mengasah keterampilan, berkolaborasi dengan komunitas sastra global, serta memperkenalkan karya-karya sastra Indonesia ke khalayak mancanegara.Badan Bahasa menyampaikan ucapan selamat kepada Sunlie dan seluruh sastrawan terpilih lainnya. “Terima kasih kepada para pendaftar yang telah berpartisipasi dalam program ini. Kami berharap ke depannya kita dapat terus berkolaborasi dalam berbagai kesempatan untuk memperkuat posisi sastra Indonesia di kancah global. ,” demikian pernyataan resmi dari Badan Bahasa.Program Residensi Sastrawan di Mancanegara 2025 ini turut menandai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia, mengusung semangat “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju.” Sunlie, bersama sastrawan lainnya seperti Benny Arnas yang terpilih untuk residensi di Kroasia, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sastra nasional melalui pengalaman internasional ini.Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengakses situs resmi Badan Bahasa di www.badanbahasa.kemdikbud.go.id atau media sosial @BadanBahasa. (Sumber: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa)